AYAT TENTANG PERINTAH MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (QS AR-RUM 41-42)
Posted: Januari 5, 2010 by spupe in Daftar Artikel, Materi PAI, Qur'an Hadits- PETA KONSEP
- Membaca surah Ar-Rum ayat 41-42
- Hukum Bacaan atau Tajwid
- Terjemah Mufradat
- Terjemah surat Ar-Rum ayat 41-42
- Isi kandungan surah Ar-Rum ayat 41-42
- Pengertian kelestarian lingkungan hidup
- Contoh perbuatan menjaga kelestarian lingkungan hidup
- Tafsir surah ar-rum 41-42
- Hadits tentang perbuatan manusia
- Penjelasan hadits tentang perbuatan manusia
- Kesimpulan
- URAIAN MATERI
- Membaca surah Ar-Rum 41-42
- Hukum bacaan atau tajwid
$|¡xÿø9$# : mad thabi’
y9ø9$# : alif lam qamariyah
óst7ø9$# : alif lam qamariyah
$yJÎ/ : mad thabi’
¨$¨Z9$# : alif lam syamsiyah
¨$¨Z9$# : mad thabi’i
Nßgs)ÉãÏ9 : mad thabi’i
uÙ÷èt/Nßgs)ÉãÏ9 : idzhar syafawi
Ï%©!$# : alif lam qamariyah
#qè=ÏHxå : mad thabi’i
ötbqãèÅ_ötNßg¯=yès9 : idzhar syafawi
bqãèÅ_öt : mad ‘aridh lissukun
#rçÅ : mad thabi’i
ÚöF{$# : alif lam syamsiyah
#rãÝàR$$sù : ikhfa’
#rãÝàR$$sù : mad thabi’i
b%x. : mad thabi’i
pt7É)»tã : mad thabi’i
ûïÏ%©!$# : mad thabi’i
@ö6s% `ÏB : ikhfa’
@ö6s% : qalqalah sughra
tb%x. : mad thabi’i
tûüÏ.Îô³BOèdçsYò2r& : idgham ma’al ghunnah
ûüÏ.Îô³B : mad ‘aridh lissukun
- Terjemahan Mufradat
ß$|¡xÿø9$# : kerusakan
Îhy9ø9$# : daratan
Ìóst7ø9$# : lautan
ôMt6|¡x. : perbuatan, berbuat
Ï÷r& : tangan-tangan
Ĩ$¨Z9$# : manusia
Nßgs)ÉãÏ9 : supaya Allah merasakan kepada mereka
uÙ÷èt/ : sebagian
(#qè=ÏHxå : perbuatan mereka
öNßg¯=yès9 : agar mereka
tbqãèÅ_öt : kembali
(#rçÅ : berjalanlah kalian
ÇÚöF{$# : bumi
(#rãÝàR$$sù : perhatikanlah
èpt7É)»tã : kesudahan/akibat
OèdçsYò2r& : kebanyakan dari mereka
tûüÏ.Îô³B : orang-orang musyrik
- Terjemahan surah Ar-Rum ayat 41-42
42. Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
- Isi kandungan surah Ar-Rum ayat 41-42
- Pengertian menjaga kelestarian lingkungan hidup
(http://agustinarahmayani.wordpress.com/2008/04/17/pemanfaatan-dan-pelestarian-lingkungan-hidup/)
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
.
- Contoh perbuatan menjaga kelestarian lingkungan hidup
b) Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah.Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.
c) Contoh perbuatan yang paling sederhana dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup, yaitu dengan selalu nembuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuangnya sembarangan. Karena perbuatan membuang sampah sembarangan ini, dapat menyebabkan banjir. Karena banjir bisa terjadi akibat tertutupnya saluran-saluran air, sehingga air hujan atau air lainnya, tidak dapat mengalir dengan lancar.
- Tafsir surah ar-rum 41-42
Kata zhahara pada mulanya berarti terjadinya sesuatu dipermukaan bumi. Sehingga, karena dia dipermukaan, maka menjadi nampak dan terang serta diketahui dengan jelas. Sedangkan kata al-fasad menurut al-ashfahani adalah keluarnya sesuatu dari keseimbangan,baik sedikit maupun banyak. Kata ini digunakan menunjuk apa saja, baik jasmani, jiwa, maupun hal-hal lain.(quraish shihab, 2005: 76)
Ayat di atas menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya fasad itu. Ini dapat berarti daratan dan lautan menjadi arena kerusakan, yang hasilnya keseimbangan lingkungan menjadi kacau. Inilah yang mengantar sementara ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai isyarat tentang kerusakan lingkungan.( quraish shihab, 2005: 77)
Sedangkan pada ayat 42 surah ar-rum pula, menerangkan tentang perintah untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu. Berbagai bencana yang menimpa umat-umat terdahulu adalah disebabkan perbuatan dan kemusyrikan mereka, mereka tidak mau menghambakan diri kepada Allah, justru kepada selain Allah dan hawa nafsu mereka.( syamsuri, 2004: 116). Selain itu pula, ayat ini mengingatkan mereka pada akhir perjalanan ini bahwa mereka dapat mengalami apa yang dialami oleh orang-orang musyrik sebelum mereka. Mereka pun mengetahui akibat yang diterima oleh banyak orang dari mereka. Mereka juga melihat bekas-bekas para pendahulunya itu, ketika mereka berjalan dimuka bumi, dan melewati bekas-bekas tersebut.(sayyid quthb, 2003: 226) dan dengan melakukan perjalanan dimuka bumi juga dapat membuktikan bahwa kerusakan-kerusakan di muka bumi ini adalah betul-betul akibat perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab serta mengingkari nikmat Allah, dan dengan melihat dan meneliti bukti-bukti sejarah, maka mereka dapat mengambil pelajaran atas peristiwa-peristiwa yang telah lalu, yang pernah menimpa umat manusia.(Moh.matsna, 2004:84)
Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya, daratan, lautan, angkasa raya, flora, fauna, adalah untuk kepentingan umat manusia (QS an-Nahl: 10-16)
Manusia sebagai khalifah Allah, diamanati oleh Allah untuk melakukan usaha-usaha agar alam semesta dan segala isinya tetap lestari, sehingga umat manusia dapat mengambil manfaat, menggali dan mengelolanya untuk kesejahteraan umat manusia dan sekaligus sebagai bekal dalam beribadah dan beramal shaleh.
Ketamakan manusia terhadap alam seperti tersebut,telah berakibat buruk terhadap diri mereka sendiri, seperti longsor, banjir, dll. Diperlukan upaya yang keras dan konsisten dari kita semua sebagai khalifah Allah agar kewajiban untuk memelihara dan melestarikan alam demi kesejahteraan bersama tetap terjaga. Dalam melaksanakan kewajibannya, sebagai khalifah juga umat manusia, kita disuruh untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu dan mengambil pelajaran darinya.(syamsuri, 2006:97)
- Hadits tentang perbuatan manusia (Moh. Matsna, 2004: 85-86)
Artinya: dari Abi Amr Ibn Jubair Ibn Abdillah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang berbuat baik dalam islam, maka ia akan memperoleh pahala dari perbuatan itu dan pahala dari orang yang melaksanakan atau meniru prakarsa itu setelahnya tanpa mengurangi pahala orang-orang yang menirunya. Dan barang siapa berprakarsa yang jelek, maka ia akan mendapatkan dosa dari prakarsanya itu tanpa mengurangi dosa orang yang menirunya (HR.Muslim)
- Penjelasan hadits tentang perbuatan manusia (Moh. Matsna, 2004: 86)
Begitu juga sebaliknya, orang yang berbuat kejahatan, ia akan mendapat dua dosa dari perbuatan dirinya dan dari dosa orang yang menirunya. Contohnya orang yang mencari lahan pertanian dengan cara membakar hutan sehingga hutan menjadi gundul dan rusak, lalu perbuatannya itu ditiru orang lain, maka ia akan mendapat dua dosa dari perbuatannya sendiri dan dosa dari orang-orang yang mengikuti jejaknya
- Kesimpulan
- Kerusakan alam bisa terjadi karena ulah perbuatan tangan manusia sendiri
- Dampak negatif kerusakan akan dirasakan manusia
- Manusia dianjurkan untuk melihat sejarah, bagaimana akibat umat yang berbuat di bumi ini, dan jadikanlah itu sebagai peringatan bagi dirinya.
- Manusia diperingatkan untuk selalu mengingat Allah dan tidak menyakutukannya dengan sesuatu apapun selain dariNya, karena itu akan berdampak buruk, baik bagi lingkungan, juga bagi manusia sendiri.
- ANALISIS
0 comments:
Post a Comment