Saturday, October 15, 2011

Unsur-Unsur Cerpen


Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Cerpen.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada dosen pembimbing kami yakni pak haerul yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
Belopa, Maret 2011
                                                                                                                 Penulis






Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………..1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………..2
BAB I:Pendahuluan
Latar Belakang……………………………………………………………………………..3
BAB II: Isi
Unsur-unsur cerpen………………………………………………………………………….4
BABIII: Penutup
Kesimpulan……………………………………………………………………………..10
Kritik ……………………………………………………………………………………..10
Saran………………………………………………………………………………………10
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………….11







Bab I
Pendahuluan
a.      Latar Belakang
Cerita pendek (cerpen) merupakan salah satu jenis prosa fiksi. seperti halnya jenis karya sastra lain, cerpen juga merupakan sebuah dunia simbol. Simbol tersebut bisa mengenai permasalahan yang dibahas, ajaran moral yang disampaikan, maupun hal-hal lainnya. Semuanya ditampilkan sebagai simbol sesuai dengan keberadaannya sebagai karya fiksi.
Simbol-simbol tersebut tentu mengandung maksud tertentu yang ingin disampaikan oleh pengarangnya. Namun, untuk memahaminya, pembaca perlu mengkajinya dengan sungguh-sungguh agar dapat menangkap maksud pengarang. Untuk itu, salah satu cara mengkaji cerpen adalah dengan menganalisis unsur-unsur pembangun cerpen.











Bab II
Unsur-Unsur Cerpen

Ü Apa yang di maksud dengan tokoh dan penokohan ?
Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra. Dalam karya sastra biasanya ada beberapa tokoh, namun biasanya hanya ada satu tokoh utama. Tokoh utama ialah tokoh yang sangat penting dalam mengambil peranan dalam karya sastra. Dua jenis tokoh adalah tokoh datar (flash character) dan tokoh bulat (round character).
Tokoh datar ialah tokoh yang hanya menunjukkan satu segi, misalny6a baik saja atau buruk saja. Sejak awal sampai akhir cerita tokoh yang jahat akan tetap jahat. Tokoh bulat adalah tokoh yang menunjukkan berbagai segi baik buruknya, kelebihan dan kelemahannya. Jadi ada perkembangan yang terjadi pada tokoh ini. Dari segi kejiwaan dikenal ada tokoh introvert dan ekstrovert. Tokoh introvert ialah pribadi tokoh tersebut yang ditentukan oleh ketidaksadarannya. Tokoh ekstrovert ialah pribadi tokoh tersebut yang ditentukan oleh kesadarannya. Dalam karya sastra dikenal pula tokoh protagonis dan antagonis. Protagonis ialah tokoh yang disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya. Antagonis ialah tokoh yang tidak disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya.
Penokohan atau perwatakan ialah teknik atau
cara-cara menampilkan tokoh. Ada beberapa cara menampilkan tokoh. Cara analitik, ialah cara penampilan tokoh secara langsung melalui uraian pengarang. Jadi pengarang menguraikan ciri-ciri tokoh tersebut secara langsung. Cara dramatik, ialah cara menampilkan tokoh tidak secara langsung tetapi melalui gambaran ucapan, perbuatan, dan komentar atau penilaian pelaku atau tokoh dalam suatu cerita.
Dialog ialah cakapan antara seorang tokoh dengan banyak tokoh.
Dualog ialah cakapan antara dua tokoh saja.
Monolog ialah cakapan batin terhadap kejadian lampau dan yang sedang terjadi.
Solilokui ialah bentuk cakapan batin terhadap peristiwa yang akan terjadi.


Macam macam penggambaran tokoh oleh pengarang :
* realistis atau tidak realistis.
Realistis adalah sebagaimana manusia pada umumnya, mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tidak realistis sebaliknya adalah penggambaran tokoh yang berlebihan: yang baik digambarkan baik sekali tanpa kekurangan seperti superman, sedangkan yang buruk atau jahat digambarkan kelewat jahat tanpa ada setitik kebaikan (contoh lain: yang beruntung selalu beruntung, yang malang terlalu malang).


* karikaturis
Penggambaran tokoh yang ringkas dengan berlebih-lebihan menekankan ciri-cirinya yang menonjol. Penggambaran ini digunakan untuk maksud meledek, mengejek ataupun menyindir. Sering karenanya tokoh tampil lucu.
* stereotipical
Penggambaran tokoh yang digunakan hanya untuk mewakili gambaran umum yang dimiliki masyarakat tentang kelompok tertentu. Misalnya seorang tokoh wanita yang stereotypical adalah lemah, suka menangis dll.

Ü  Bagaimana cara mengidentifikasi tokoh cerpen ?
            Bila kita ingin mengetahui karakter atau watak tokoh cerpen, kita dapat mencari dengan mengidentifikasikan berdasarkan penampilan fisiknya dalam cerita, cara bergaul, cara memandang hidup, cara berbicara, cara berpikir cara bertingkah laku, cara menyelesaikan masalah, cara hidup, dan lain lain.
            Untuk mengidentifikasi tokoh, ada 3 hal yang bisa di lihat, yaitu :
¯  fisiologi meliputi ciri muk, ciri tubuh, usia, jenis kelamin, pakaian.
¯  Psikologi perasaan, pola pikir, pola bicara, pola tingkah laku.
¯  Sosiologis meliputi pekerjaan, jabatan, pendidikan, ideologi, status sosial,aktivitas sosial, kepercayaan, kehidupan pribadi.
¯  Tokoh pembantu
Ü  jelaskan yang dimaksud dengan latar ?
            latar merupakan lukisan tempat, hubungan, waktu, lingkungan sosial,tempat terjadinya peristiwa. Fungsi latar dalam cerpen adalah untuk lebih menghidupkan cerita dan untuk menggambarkan situasi batin atau psikologis tokoh.

Ü  jelaskan macam-macam latar cerpen ?
  1. latar tempat
Latar tempat ialah tempat atau daerah terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Sangat mungkin latar tempat sebuah teks prosa terdapat di dalam ruangan dan tidak menutup kemungkinan latar tempat terjadi di ruang lingkungan. Di jalanan atau di sebuah kota misalnya.
2.      Latar waktu
Latar waktu ialah waktu terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Latar waktu bisa berupa detik, menit, jam, jari, minggu, bulan, tahun, dan seterusnya. Tetapi juga sangat mungkin pengarang tida menentukan secara persis tahun, tanggal atau hari terjadinya peristiwa, namun hanya menyebutkan saat Hari Raya, Natal, tahun baru dan sebagainya yang pada akhirnya juga akan engacu kepada waktu seperti tanggal dan bulan tergantung latar tempat dalam cerita. Misalnya tahun baru di Indonesia identik dengan 1 Januari, namun di Arab tahun baru lebih identik pada 1 Muharram.
3.      Latar Alat
Latar alat ialah benda-benda yang digunakan tokoh dalam sebuah cerita dan berhubungan dengan suatu lingkungan kehidupan tertentu. Misalnya laptop, pena, buku catatan, KTM merupakan alat-alat yang khas dimiliki mahasiswa.





4.      Latar sosial
Latar sosial ialah lingkungan hidup dan sistem kehidupan yang ada di tengah-tengah para tokoh dalam sebuah cerita. Pada umumnya latar sosial berhubungan erat dengan tiga latar lainnya. Misalnya seorang mahasiswa umumnya tinggal di kos dan hanya memiliki dua buah gelas di kamarnya dan seseorang bisa dipastikan menduduki kelas sosial yang tinggi dalam sistem kehidupan bila ia memiliki sopir dan pergi dengan alat transportasi mobil BMW.

Ü  jelaskan apa yang di maksud dengan alur ?
Alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra.

Alur dan Sudut Pandang
Alur
Seorang pengarang dalam menggerakkan cerita tentu dengan jalan mengalirkan kisah itu melalui peristiwa demi peristiwa, sehingga jalan cerita dapat dimengerti oleh pembacanya. Jalan cerita tersebut layaknya disebut alur. Esten (1984:27) mengatakan: “Alur adalah urutan (sambung-sinambung) peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita rekaan.”
Aminuddin (1987:83) mengatakan: “Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pengarang dalam suatu cerita.“
Peristiwa-peristiwa dalam alur selalu disusun secara logis, seperti yang dikemukakan Sujiman (1988:30) peristiwa dalam cerita disusun di antaranya: alur linier atau tersusun, menyajikan rentetan peristiwanya secara temporal,


Sudut pandang
Sudut pandang atau poin of  view merupakan pusat pengisahan, sebab posisi pengarang dalam sebuah cerita harus mampu menempatkan diri. Pendapat Aminuddin (1987:90) bahwa titik pandang adalah cara pengarang menampilkan para pelaku dalam cerita yang dipaparkannya.
Jadi, seorang pengarang memainkan dirinya dalam sebuah cerita itu, harus mampu meletakkan diri semestinya di mana tempat sudut pandangnya, misalnnya si pengarang menjadi tokoh utama atau aku, tetapi kemungkinan juga berposisi sebagai narator, atau pengarang menjadi dalang dalam kisah yang dibuatnya itu.

Menurut Arifin (1991:103) pusat pengisahan dapat berupa:
a. pengarang sebagai tokoh cerita;                                                                                                              
b. pengarang sebagai tokoh sampingan;
c. pengarang sebagai pengamat (orang ketiga); dan
d. pengarang sebagai pemain dan moderator.
Ü  jelaskan cara mengidentifikasi alur ?
            Apakah kamu masih ingat yang di maksud dengan alur?suatu cerita hampir selalu dimulai dengan memperkenalkan latar, tokoh, dan hubungan antartokohnya. Bagian awal demikian disebut pendahuluan atau pemaparan.
            Supaya kisahnya menarik, pengarang menciptakan ketegangan ketgangan atau pertikaian antartokohnya. Bagian itu disebut rumitan atau konflik. Rangkaian konflik antartokoh dibuat semakin meruncing untuk menciptakan klimaks(puncak pertikaian). Namun, orang tidak bisa hidup terus menerus dalam konflik sehingga harus ada peristiwa yang mengubah atau membalikkan jalannya cerita. Bagian seperti itu disebut leraian, yang menyajikan rangkaian peristiwa untuk menyelesaikan konflik antar tokoh. Bagian akhir cerita disebut selesaian.
           
Secara umum, alur cerita di susun dengan struktur secara urut dari pemaparan menuju rumitan.rumitan menjadi semakin kompleks dan mencapai klimaks. Setelah klimaks, muncul leraian, dan akhirnya selesaian.maka bagian dari ketiga tersebut itu yang di namakan alur dalam sebuah cerita.alur mengikuti pola pemaparan-rumitan-klimaks-leraian-selesaian.
            Akan tetapi, cerpen sebagai karya imajinatif, memungkinkan pengarang memainkan urutan bagian cerita sesuai dengan keinginannya. Pengarang bebas menciptakan alur sesuai yang di inginkannya.

















Bab III
v  Kesimpulan
Cerita pendek (cerpen) merupakan salah satu jenis prosa , cerpen juga merupakan sebuah dunia simbol. Dalam cerpen terdapat beberapa unsur-unsur pembangun yaitu:
·         Tokoh dan penokohan.
Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra yang dibagi menjadi 4 yaitu: protagonis, antagonis, tritagonis dan tokoh pembantu.
·         Latar 
Latar merupakan lukisan tempat, hubungan, waktu, lingkungan sosial,tempat terjadinya peristiwa. Terdiri dari latar waktu, latar tempat, Latar sosial, dan latar alat
·         Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk cerita.


v  Kritik:

v  Saran:










Daftar Pustaka
Suryanto Alex, Haryanta Agus. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Tangerang. Erlangga.
www.google.com, Jumat 25 Maret 2011

0 comments:

Post a Comment